Menampilkan 7 Hasil

Bintang Jatuh

Bintang Jatuh Selalu saja kita menyentuh bintangYang sedang jatuh di langit ituGaris-garis yang teduhyang rapuhYang berhenti dari sisa waktu menuju pagi,  Barangkali ia tenggelam di dasar muara, tempat manusia berjanji akan bersamaAtau berakhir disapu ombak, sedang lainnya menunggu di dermaga hingga kiamat tiba; sebab bintang yang jatuh itu bisa jadi salah satunya Atau barangkali di …

Surat Kabar di Bawah Pohon Kaktus

Surat Kabar di Bawah Pohon Kaktus Apakah mendung di wajahmuTidak turun sebagai hujan; melainkan air mataYang runtuh di malam hariSedang kembali seperti sedia kala Setiap pukul tujuh pagi Ketika siapapun tak pernah mengiraDapat melihat akar-akar yang tumbuhDi bawah pohon kaktus berduri ituYang selalu menyakiti bila tersentuh Oleh tangan kosong Dan melibatkan telapak tanganTempat membicarakan garis-garisYang …

EPS 1 – Surut

Setelah dunia dibanjiri lautan, air mata sudah tidak ada artinya lagi. Maju-Mundur-maju-mundur. Deburan ombak yang membawa kayu dan perabotan terapung-apung. Seolah lautan mempermainkan umat manusia dengan satu tarikan tsunami yang melindas jalan-jalan. Seperti yang sudah terjadi. Seorang perempuan berdiri di tepi tanjung. Melihat permukaan air dengan Gaun merah yang terakhir kali ia pakai, masih bisa …

All Eyes On Rafah

All Eyes On Rafah Tak butuh berapa lamaBerada sampai di halaman rumahHalaman yang sama seusia kitaTidak melahirkan kembali Ingatan-ingatan Yang bertumbuh di dasar kolam Berdarah-darah Hingga tak satupun dapat meleleh seperti sedang jatuh cinta Pada ingatan-ingatan Di bola matamuYang meringkasnya jadi lebih sederhanaWalau padang pasir tak menghembuskan nafasMelalui tubuhmu Dan ingatan-ingatan selagi ada Copyright © …

Kadang Jakarta Menjadi Oranye

Kadang Jakarta Menjadi Oranye Kadang-kadang jakarta menjadi OranyeSeperti yang sudah kita petikDari ladang yang tidak tumbuhDi atas rumah siapa-siapa Kita bukan tidak berusahaMencampur merah dan kuningMenjadi samarTapi siapa punyaKanvas yang masih kosong itu Barangkali kita hanya bisa melihatDari kedalaman pangkalYang membanjiri kotaMenenggelamkan kita Copyright © [hfe_current_year] [hfe_site_title] | Powered by [hfe_site_title]

Bilangan Ganjil

Bilangan Ganjil Aku ingin malam tak ditumbuhi bunga-bungaBiarlah sepiMemberantas tubuhmuMembayang-bayangi esok hari bersembunyi Di balik mendung ituKediaman cahaya-cahayaYang mengintip dengan mata sipitSehingga tidak satupun dari mereka dapat keluar dari bola matanya Sementara bayang-bayang melahirkan isak tangisSeperti lautan yang mengikis karangLenyap begitu ia mencari tinggallah sisa Biji bunga matahariYang tumbuh di dasar malam ituSebab ia meredakan …

Setiap Kali Maret Usai

Setiap Kali Maret Usai Angin menyentuh pundakmuLihat kau bicara pada siapaSegala gelap yang kau pertaruhkanDengan sengaja Lenyap bersama kereta menuju sabtuBeranjak pada april yang tak pernah kau sebut-sebutBarangkali pada kalimat yang kau ucapkanAdalah dermaga yang menunggu matahari tenggelam Pada Setiap Persinggahan, Dari rumah-ke-rumah Sementara bibir pantai bercumbu dengan lautanSehingga sore menjelma bara apiDan kau berteduh …